Alat kontrasepsi suntik banyak disukai karena efektif dan praktis. Sayangnya tidak semua cocok menggunakan jenis kontrasepsi hormonal ini. Apa saja tanda-tanda Bunda tidak cocok menggunakan jenis KB suntik?
Beragam alat kontrasepsi (KB) memberikan keleluasaan pasangan suami istri untuk memilih. Salah satunya adalah KB suntik. Dengan menawarkan kepraktisan, misalnya dibanding pil KB, jenis KB ini cukup banyak diminati.
Situs NHS UK menyebutkan, tingkat efektivitas KB suntik juga sangat tinggi, yaitu 99%. Tentu saja dengan catatan, KB harus selalu dilakukan tepat waktu dan oleh karenanya Bunda wajib mengunjungi dokter kandungan atau bidan per 1 atau 3 bulan sekali.
Dua Jenis KB Suntik
KB suntik di Indonesia biasanya ada dua jenis, yaitu KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan. Sesuai periodenya, KB suntik akan dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon depot medroxyprogesterone acetate (DMPA), sejenis hormon progesteron pada lengan bagian atas atau bokong.
Menurut situs Health Direct, jenis KB suntik mencegah kehamilan dengan cara menghambat proses ovulasi. Lendir serviks juga akan lebih kental sehingga sperma sulit membuahi sel telur.
Baca juga: Sudah KB Steril Masih Bisa Hamil?
Tidak Semua Orang Cocok
Sayangnya jenis KB suntik belum tentu cocok untuk setiap orang. Disebutkan oleh NHS UK, beberapa kelompok orang yang tidak disarankan menggunakan jenis KB suntik:
-Pernah mengidap kanker payudara, penyakit jantung, atau stroke
-Pernah mengidap penyakit hati
-Mengalami perdarahan tanpa penyebab jelas di antara periode menstruasi atau setelah berhubungan seksual
-Jika memiliki setidaknya dua kondisi ini: perokok, diabetisi, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas.
Tanda-Tanda Tidak Cocok
Berikut ini beberapa tanda Bunda tidak cocok menggunakan KB suntik dan harus segera memeriksakan diri ke dokter:
1.Perdarahan berkepanjangan
Keluarnya bercak darah atau flek sebetulnya merupakan tanda umum pengguna KB suntik. Namun jika yang Bunda alami adalah perdarahan, dan terjadi terus menerus selama 3 bulan, sebaiknya konsultasikan pada dokter kandungan.
2.Sakit kepala kronis
Efek samping sakit kepala ringan biasanya menghilang seiring waktu. Namun jika sakit kepala dengan intensitas nyeri hebat terjadi terus menerus (kronis), bisa jadi Bunda tidak cocok dengan jenis KB suntik.
3.Alami gejala depresi
Gejala depresi antara lain perubahan suasana hati menyolok, kecemasan atau kesedihan berlebihan, kehilangan atau justru penambahan nafsu makan yang drastis, menarik diri dari lingkungan sekitar, kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya disukai, kehilangan motivasi hidup, keinginan menyakiti diri sendiri, dan sebagainya. Jika terdapat tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan pada tenaga kesehatan.
4.Muncul reaksi alergi berat (anafilaksis)
Pada beberapa orang, suntikan hormonal medroxyprogesterone acetat dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam, bengkak pada wajah, bahkan yang lebih berat seperti sesak napas dan kehilangan kesadaran.
Baca juga: Efek Samping KB IUD Bikin Perdarahan? Cek Faktanya!
5.Infeksi saluran kemih
Tanda-tanda infeksi saluran kemih, antara lain nyeri hebat di bagian punggung atau samping minggang, rasa panas saat buang air kecil, terdapat darah pada urine, demam hingga menggigil.
6.Trombosis vena
Terjadi pembengkakan, nyeri, kemerahan, dan rasa panas pada pada area tungkai kaki dan lengan.
7.Gangguan hati
Jika Bunda memperlihatkan tanda-tanda, seperti bagian putih mata menjadi kuning, kulit menjadi kuning, feses pucat, dan urine gelap, waspadai adanya gangguan pada organ hati.
8.Gangguan penglihatan
Ditandai dengan penglihatan buram atau dobel yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada mata (edema). Yang lebih parah, tiba-tiba kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua mata akibat penggumpalan darah.
Tanda-tanda ketidakcocokan pada KB suntik ini memang tergolong langka, bahkan hanya terjadi 1 dari 1000 pengguna KB suntik. Namun tidak ada salahnya kita tetap waspada, Bun. Oleh karenanya, sebelum melakukan KB suntik konsultasikan riwayat medis Bunda pada tenaga kesehatan.
Sumber:
https://www.nhs.uk/contraception/methods-of-contraception/contraceptive-injection/