Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

7 Trik Bikin Balita Bisa Rutin Tidur Siang

author
Ratih Sukma Pertiwi
Minggu, 23 Juni 2024 | 10:00 WIB
Rutin tidur siang membantu mengoptimalkan tumbuh kembang balita. | Shutterstock

Tidur yang berkualitas, termasuk tidur siang, membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak di usia dini. Cek 7 trik berikut yang bisa bikin balita Bunda rutin tidur siang.

Pada usia bayi dan batita biasanya rutinitas tidur siang masih mudah diterapkan. Namun, semakin bertambah usia si Kecil, semakin ia lebih memilih bermain ketimbang tidur siang. Padahal, balita membutuhkanw aktu tidur 10-12 jam dalam sehari untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Manfaat Tidur Siang pada Balita

1.Meningkatkan pertumbuhan

Tidur siang yang berkualitas merangsang produksi hormon pertumbuhan yang memengaruhi peningkatan tinggi badan anak.

2.Menurunkan risiko obesitas

Tidur siang membuat tubuh anak relaks sehingga mengurangi risiko peningkatan hormon stres yang bisa memicu peningkatan berat badan.

3.Meningkatkan imunitas

Daya tahan tubuh anak yang cukup tidur siang dapat meningkat sehingga tidak mudah terserang penyakit.

4.Membantu fokus

Tidur yang cukup dan berkualitas dapat mencegah anak kelelahan. Fokus, konsentrasi, dan kemampuan belajar anak pun meningkat.

Baca juga: Benarkah Teh dan Kopi Menyebabkan Gangguan Perilaku dan Gangguan Tidur pada Anak? 

Membangun Rutinitas Tidur Siang

Bagaimana caranya agar di usia balita anak masih memiliki jadwal tidur siang yang rutin? Tentunya bukan dengan cara mengancam atau memarahinya, ya, Bun. Ada beberapa cara positif yang bisa Bunda coba.

1.Jadwal Rutin

Buat jadwal tidur siang yang sama setiap hari agar anak terbiasa dan Bunda tidak perlu repot lagi untuk membujuknya. Misalnya tidur siang setiap jam 14.00, maka selalu ajak anak pada jam tersebut.

2.Tempat Sama

Usahakan anak tidur siang di kamar yang sama dengan ia tidur malam. Dengan begitu ia akan terbiasa dan merasa bahwa tempat tersebut memang untuk beristirahat.

Anak mengantuk dan rewel bisa menjadi pertanda ia butuh istirahat. | Shutterstock

3.Kenali Tanda

Anak memiliki ritme tidurnya sendiri. Coba Bunda perhatikan tanda-tanda ketika anak mulai mengantuk dan kapan hal itu seringkali terjadi. Misalnya, setelah makan siang, anak sering menguap, mulai rewel atau menggosok-gosok matanya. Jika sudah terlihat seperti itu, bujuk anak perlahan untuk ke kamar.

4.Batasi Waktu

Membiarkan anak terlalu lama tidur siang juga tidak baik karena bisa mengganggu waktu tidur malamnya. Jadi batasi waktu tidur siang sekitar 1-2 jam sehari.

Baca juga: Studi Mengungkapkan, Anak yang Cukup Tidur Memiliki IQ Lebih Tinggi

5.Setelah Makan Siang

Penuhi kebutuhan asupan tubuh anak sebelum tidur siang. Dengan perut yang kenyang, anak akan lebih mudah dan nyaman tertidur. Jadi, jam makan siang anak sebaiknya teratur, ya, Bunda.

Si Kecil suka menu makan siang ayam goreng? Bunda bisa membuatnya sendiri di rumah dan dijamin rasanya enak. Sebelum digoreng, marinasi dulu ayam gorengnya dengan cara ini agar bumbu semakin meresap.

6.Lingkungan Nyaman

Buat lingkungan tidur anak senyaman mungkin. Pastikan tempat tidurnya bersih dan nyaman, ajak pipis dahulu, ganti baju yang nyaman, matikan teve dan lampu kamar, nyalakan AC atau kipas, memberikan boneka favoritnya, pasang musik lembut, membacakan cerita, dan sebagainya.

7.Bujuk Bukan Paksa

Hindari memarahi, menakut-nakuti, atau memaksa anak untuk tidur siang. Sebaiknya Bunda membujuknya dengan pelan. Jika anak masih asyik bermain, katakan ia bisa melanjutkan bermainnya setelah tidur siang.

Dengan membangun rutinitas yang konsisten setiap hari, ritme tubuh anak akan beradaptasi dengan sendirinya dan jadwal tidur siang akan terbentuk dengan sendirinya. Selamat mencoba, Bun!  

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi