Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Dehidrasi pada Bayi! Ini Dia Penyebab Keponakan Ayu Ting Ting Meninggal Dunia di Usia 55 Hari.

author
Dinda Karunia Putri
Kamis, 5 September 2024 | 11:24 WIB
|

Belum lama ini kabar duka menyelimuti keluarga Ayu Ting Ting yang baru saja kehilangan keponakannya di usia 55 hari. Bayi ini merupakan anak kedua dari adik Ayu Ting Ting, Assyfa Nuraini dan Nanda Fachrizal , yang baru saja lahir pada 7 Juli 2024 lalu.

Belum pasti mengenai penyebab kematian Si Bayi, namun Ayu Ting Ting mengungkap keponakannnya itu baru saja diimunisasi, dan kemudian muntah-muntah serta diare. Dari muntah dan diare tidak berhenti, ada kemungkinan bayi tersebut mengalami dehidrasi hingga akhirnya dirawat di rumah sakit. 

Merujuk dari kasus keponakan Ayu Ting Ting, ada beberapa ciri-ciri dehidrasi pada bayi yang harus Ayah dan Bunda waspadai!

1. Mulut dan Lidah Kering 

Untuk menandai mulut dan lidah kering pada bayi bisa diperhatikan dengan bibir pecah-pecah. Saat bayi mengalami dehidrasi, produksi air liur menjadi jauh berkurang, hal inilah yang menimbulkan gejala mulut kering yang dialami oleh bayi

2. Sedikit atau Tidak Ada Air Mata saat Menangis 

Menangis sudah menjadi bagian dari kehidupan bayi untuk menandakan beberapa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh bayi. Akan tetapi, apabila bayi menangis dengan sedikit atau tanpa mengeluarkan air mata, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa tubuh bayi kekurangan cairan.

Baca juga: 7 Hal Sebabkan Kulit Bibir Bayi Kering dan Mengelupas

3. Tidur Lebih Lama daripada Biasanya

Seperti yang Ayah dan Bunda tau bahwa bayi umumnya tidur lebih lama daripada orang dewasa, yaitu sekitar lebih dari 10 jam perhari. Namun, jika bayi mengalami dehidrasi, bayi akan beristirahat lebih lama dari biasanya dikarenakan kekurangan cairan dan nutrisi, tubuh bayi menjadi mudah lelah. Oleh sebab itu, perlu untuk Ayah dan Bunda memperhatikan, waktu tidur bayi, pastikan si Kecil mendapatkan cairan yang cukup, dan istirahat yang cukup.

4. Cekung di Beberapa Area Tubuh Bayi

Cekungan di area tubuh bayi dapat dilihat dari bawah mata dan ubun-ubun, hal ini terjadi karena saat tubuh bayi kekurangan hidrasi, lapisan pada bawah mata dan ubun-ubun bayi menjadi kurang berisi dan kenyal.

Kulit di bawah mata dan ubun-ubun bayi adalah area yang lebih tipis daripada bagian tubuh lainnya. Ketika bayi mengalami dehidrasi bagian tubuh inilah yang lebih cepat kekurangan elastisitas dan menimbulkan area yang cekung.

5. Frekuensi Buang Air Kecil Bayi Berkurang

Dalam enam bulan pertama, normalnya bayi mengganti popok sebanyak lima atau enam kali dalam sehari. Jika Bunda merasa lebih jarang mengganti popok atau bayi pipis lebih sedikit, ini bisa menjadi tanda bayi kekurangan cairan. Bunda juga dapat memperhatikan tanda lain yang tidak boleh diabaikan yaitu perubahan warna urine. Normalnya, urine berwarna kuning terang hampir mengarah ke warna putih. Namun, jika bayi mengalami dehidrasi air urine  lebih pekat, berwarna kuning tua atau kecoklatan.

Baca juga: Bayi Cukup atau Kurang ASI? Ini Tandanya!

6. Bayi Menjadi Lebih Rewel

Tangisan bayi bisa mengisyaratkan berbagai hal, termasuk dehidrasi dan kelaparan. Apabila bayi menangis terus-menerus dengan gejala dehidrasi lainnya, maka Bunda harus waspada. Segera beri bayi ASI/susu untuk menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang.

Itulah gejala dehidrasi pada bayi yang harus Bunda waspadai dan Bunda harus mengetahui jadwal mengASIhi pada bayi agar terhindar dari dehidrasi. 

Bunda, untuk mencegah dehidrasi pada bayi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan, bayi baru lahir harus minum susu sesering mungkin. Frekuensi ini bisa dihitung 8 sampai 12 kali setiap 24 jam atau sampai puas. Durasinya sekitar 10 hingga 15 menit dalam sekali menyusu. 

Meski di usia baru lahir bayi belum membutuhkan banyak ASI, tapi berikut jumlah ASI yang dikonsumsi Si Kecil baru lahir sekali menyusu supaya nutrisinya terpenuhi:

Hari 1: 7 ml (lebih dari satu sendok teh)

Hari 2: 15 ml (sekitar 3 sendok teh)

Hari 3: 30 ml (sekitar 2 sendok makan)

Hari 7: 65 ml (sekitar 3 sendok makan)

Ayah dan Bunda, ingatlah, untuk terus memperhatikan perubahan sekecil apa pun pada bayi, karena bisa jadi menandakan kondisi kesehatan tertentu yang dirasakan oleh bayi. 

Sumber: 

https://www.halodoc.com/artikel/6-ciri-ciri-dehidrasi-pada-bayi-yang-harus-diwaspadai?srsltid=AfmBOooMw2NcdVt7ulhnPWFh-XtUZBGT91TNm0yE4A1hIDlOK07O_Nh-

https://www.kaolifeacademy.com/artikel/text/love-others/moms-ini-jadwal-mengasihi-supaya-nutrisi-si-kecil-terpenuhi 

https://www.suara.com/health/2024/09/02/133640/keponakan-ayu-ting-ting-meninggal-dunia-apa-saja-tanda-bahaya-bayi-sakit-yang-harus-diwaspadai

Penulis Dinda Karunia Putri
Editor Dewi Shinta N