Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Tips Memilih dan Mengolah Buah Impor agar Aman Dikonsumsi

author
Dinda Rachmatianti
Selasa, 12 November 2024 | 12:04 WIB
Buah impor seperti anggur, plum, aprikot, atau peach memang cenderung lebih menarik. Pastikan Bunda membersihkan dan mengolah buah impor dengan cermat. | Shutterstock/Arzu Tastan

Untuk kesehatan keluarga, tentu Bunda selalu meluangkan waktu untuk memilih dengan seksama bahan pangan terbaik, termasuk juga buah-buahan.

Namun, belum lama ini sempat ramai pemberitaan tentang penemuan pestisida pada salah satu jenis buah impor, yaitu anggur shine muscat.

Penemuan kandungan pestisida pada anggur shine muscat tersebut dilaporkan oleh Thai Pesticides Alert Network (Thai-PAN) dan Thailand Consumers Council (TCC) pada akhir Oktober 2024.

Hasilnya, residu pestisida pada anggur impor yang masuk di negara Thailand tersebut melebihi ambang batas aman, dan ditemukan pula senyawa kimia dan residu pestisida lain yang membahayakan.

Di Indonesia, penelitian mengenai residu pestisida pada produk anggur shine muscat yang masuk ke dalam negeri menunjukkan hasil sebaliknya.

Baca juga: Bunda, Cari Inspirasi Menu Baru untuk Keluarga? Cek 5 Tren Future Menu 2024

Uji laboratorium yang dilakukan BPOM RI, Bapanas, dan Badan Karantina Indonesia membuktikan bahwa anggur shine muscat impor tidak mengandung residu kimia melebihi batas normal.

Anggur shine muscat dan buah impor lainnya telah melalui perjalanan panjang untuk sampai ke tangan penjual. Dari proses panen hingga distribusinya bisa membuat buah impor berpotensi memiliki residu zat-zat pengawet lebih tinggi.

Buah impor seperti anggur, plum, aprikot, atau peach memang cenderung lebih menarik. Selain variannya beragam dan seringkali dijual dengan harga promo, rasanya juga lebih manis.

Jika Bunda sering membeli buah impor, bagaimana caranya memastikan agar aman dikonsumsi keluarga? Jawabannya ada pada saat memilih dan mengolah buah impor di rumah.

Anggur shine muscat impor yang masuk ke Thailand diberitakan mengandung residu pestisida. | Shutterstock/Flower Sand Traveling

Yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Buah Impor

Pestisida dan lapisan lilin (wax) adalah dua hal dari beberapa resiko yang harus diperhatikan saat memilih buah impor.

Pestisida umum digunakan untuk mencegah kerusakan tanaman akibat hama dan iklim saat cocok tanam. Tetapi, resiko yang mengancam kesehatan keluarga tetap muncul dari residunya karena ada beberapa praktik penggunaan pestisida yang melebihi dosis.

Lapisan lilin juga sering digunakan untuk mengawetkan dan menjaga kualitas buah impor. Meski tergolong aman dikonsumsi, namun kepastian kadar yang aman bagi tubuh tetap harus melewati uji laboratorium.

Karena itu, ada baiknya Bunda sebagai konsumen lebih waspada dalam mengenali dan menghindari buah impor dengan ciri-ciri tertentu.

Baca juga: Ibu Menyusui Tetap Aman Makan Sushi, Namun Perhatikan Beberapa Hal Berikut!

Seperti apa tanda buah yang mungkin terdapat lapisan lilin? Berikut ciri-cirinya seperti dilansir dari laman Kompas dan Oola.com:

• Berwarna agak kusam
• Terdapat bercak atau “bubuk” putih pada kulit
• Lapisan kulit tampak mengkilap
• Terdapat lapisan putih yang luntur saat direndam air panas

Penggunaan pestisida tidak menunjukkan ciri fisik tertentu. Namun, kadar residu pada beberapa buah impor sudah dibuktikan melalui penelitian.

Bersumber dari “EWG’s 2024 Shopper’s Guide to Pesticides in Produce”, berikut daftar buah-buahan yang terkontaminasi pestisida lebih tinggi dibandingkan yang lain:

Stroberi
Blueberry
Anggur
Peach
Pir
Apel
Nektarin
Buah ceri

Mengolah Buah Impor di Rumah

Terlanjur membeli buah impor dengan ciri-ciri seperti itu? Bunda tidak perlu terlalu khawatir.

Pastikan untuk mengolahnya dengan benar di rumah, yakni dengan membersihkannya secara tepat agar bersih dari residu pestisida, lapisan lilin, serta kotoran lainnya.

Mulailah dengan mencuci tangan Bunda dengan sabun sampai bersih. Berikut beberapa cara membersihkan buah yang baik di rumah:

Baca juga: 8 Manfaat Skin To Skin Bunda dan Si Kecil untuk Tumbuh Kembangnya

1. Cuci dengan air mengalir dan keringkan dengan baik

Para ahli menyarankan untuk tidak menggunakan air panas dan sabun untuk mencuci buah. Ini akan menyebabkan kerusakan sel serta kulit buah, yang memudahkan kuman masuk. Setelahnya, pastikan buah dikeringkan dengan benar, terutama jika akan disimpan lagi untuk menghindari resiko pertumbuhan bakteri.

2. Rendam dengan air garam

Rendam selama 20 menit dalam air yang diberi garam. Menurut riset, merendam dengan cara ini mampu menyingkirkan empat jenis residu pestisida yang umum ditemukan pada buah.

3. Bersihkan dengan campuran baking soda dan air

Baking soda disebut sangat efektif menghilangkan zat beracun. Masukkan 1 sdt baking soda ke dalam air, lalu rendam buah selama 12 - 15 menit. Bilas seperti biasa setelahnya.

4. Rendam dengan larutan cuka

Jika Bunda memiliki cuka di rumah, gunakan untuk menghilangkan residu pada buah. Gunakan perbandingan 4:1 antara air dan cuka, dan rendam selama 20 menit. Hindari menggunakan cuka untuk buah berkulit tipis, seperti anggur atau jenis beri.

5. Kupas buah

Salah satu cara terbaik untuk menghindari residu pestisida terkonsumsi yakni dengan mengupas buah setelah mencucinya. Cara ini juga baik untuk kesehatan anak, terutama untuk buah seperti apel atau pir.

Selain anggur, masih banyak buah lokal lain yang kaya akan kandungan vitamin. Yang mana buah lokal favorit Bunda? | Shutterstock/Alex.Zvar93

Buah Lokal sebagai Pilihan Kaya Manfaat

Jika Bunda khawatir dengan resiko zat kimia yang mengontaminasi buah, mungkin buah organik bisa jadi opsi. Namun, harganya cenderung lebih mahal dan ketersediaannya terbatas.

Solusinya, Bunda bisa melirik buah-buahan lokal asli Indonesia. Buah lokal memiliki ragam varian, minim resiko zat kimia, dan tentu manfaatnya tidak kalah dari buah impor.

Hal ini selaras dengan ajakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkini agar masyarakat meningkatkan konsumsi buah lokal.

Atasi Kecanduan Gadget Pada Anak, Algorithmics Kenalkan Pembelajaran Pemrograman

Mungkin Bunda terbiasa membeli anggur muscat impor untuk si Kecil, yang memang kaya akan manfaat seperti vitamin C, vitamin K, dan antioksidan.

Anggur lokal juga memiliki kandungan kesehatan serupa yang bisa menjadi alternatif stok buah di rumah. Beberapa jenis anggur lokal dengan rasa manis segar yang ditanam langsung di Indonesia antara lain anggur Probolinggo Super, Bali, dan Red Prince.

Selain anggur, banyak buah lokal lain yang kaya manfaat. Beberapa buah asli nusantara seperti pepaya, manggis, salak, duku, nanas, rambutan, sawo, dan jambu biji merah, bisa jadi pilihan.

Buah-buahan tersebut kaya akan kandungan vitamin, mineral, dan gizi yang bermanfaat baik untuk daya tahan tubuh serta kesehatan. Contohnya vitamin C, B1, A, kalium, fosfor, dan ragam antioksidan lainnya.

Buah lokal mungkin juga akan kehadiran pendatang baru. Kementerian Pertanian mengungkapkan, saat ini Indonesia telah mampu membudidayakan berbagai jenis anggur impor, termasuk anggur shine muscat yang biasa diimpor dari Cina.

Itu tadi cara memilih dan mengolah buah impor agar aman dikonsumsi keluarga. Proses tersebut sangat penting supaya terhindar dari resiko gangguan kesehatan. Dan lagi, buah lokal bisa menjadi pilihan yang sangat baik karena manfaatnya tidak kalah dari buah impor.

Sumber:

https://www.ewg.org/foodnews/summary.php
https://www.oola.com/life-in-flavor/2456202/how-to-tell-if-your-apples-are-covered-in-invisible-wax-and-how-to-remove-it/
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/02/15081861/waspada-buah-impor-yang-dilapisi-lilin-ini-ciri-cirinya
https://www.goodnet.org/articles/5-super-simple-ways-to-get-pesticides-off-your-produce
https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=3482
https://indonesiabaik.id/infografis/jenis-anggur-yang-ditanam-di-indonesia
https://www.kompas.com/tren/read/2024/10/29/140000565/rincian-temuan-senyawa-kimia-berbahaya-pada-anggur-shine-muscat-di-thailand
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7622278/fakta-fakta-hasil-uji-anggur-muscat-di-6-kota-dan-jabodetabek-dipastikan-aman
https://bisnis.tempo.co/read/1937144/kementan-sebut-indonesia-siap-budidaya-anggur-shine-muscat-lokal
https://voi.id/ekonomi/430522/bangun-kemandirian-pangan-bapanas-ajak-masyarakat-tingkatkan-konsumsi-buah-lokal
https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/mengenal-anggur-shine-muscat

Penulis Dinda Rachmatianti
Editor Dini Adica