Bunda, apakah Bunda sering mendengar stigma seperti, “Ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak yang cerdas”. Dari stigma seperti itu, Bunda dapat memahami jika kecerdasan Si Kecil diturunkan dari orang tua, terutama Ibu. Yuk, Bunda, simak penjelasan berikut mengenai kecerdasan anak!
Topik mengenai kecerdasan Si Kecil yang diturunkan oleh Ibu selalu menjadi topik menarik dan seringkali menjadi perdebatan banyak orang. Jadi, mitos atau fakta kecerdasan Si Kecil hanya dari genetika? Mengutip dari ucapan dr. Ria Yoanita, SP.A, melalui podcast #MomCorner, jawabannya adalah mitos. Si Kecil dapat mencapai kognitif yang sempurna dipengaruhi oleh dua hal, 20% berasal dari genetika dan 80% dari lingkungan. Lingkunganlah yang akan membentuk imunitas Si Kecil dan menjadi faktor yang jauh lebih besar dalam menentukan kecerdasan kognitif Si Kecil.
Baca juga: 7 Trik Bikin Balita Bisa Rutin Tidur Siang
Mengapa Imunitas Penting untuk Kecerdasan Anak?
Kecerdasan Si Kecil juga dipengaruhi oleh imunitas Si Kecil. Imunitas yang baik akan melahirkan Si Kecil yang sehat. Ketika kondisi Si Kecil sehat, akan lebih mudah bagi Si Kecil menerima informasi dan stimulus yang diberikan oleh Bunda. Dengan begitu, motorik akan berjalan dengan baik dan pengalaman baru akan lebih banyak Si Kecil dapatkan. Pengalaman baru tersebut akan seiring dengan peningkatan kemampuan kognitif dan pencapaian milestone nya.
Imunitas adalah kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, penyakit, dan virus yang menyerang. Sistem imun terdiri dari jaringan kompleks sel-sel yang berfungsi mengenali, melawan, dan menghilangkan patogen. Ketika daya tahan tubuh Si Kecil menurun, ia akan lebih mudah jatuh sakit. Akibatnya, aktivitas fisik Si Kecil menjadi terbatas dan ini dapat menghambat pertumbuhannya.
Waktu yang seharusnya dimanfaatkan untuk melatih saraf motoriknya justru terpakai untuk berbaring karena sakit. Keterbatasan gerak dan penurunan nafsu makan akan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak terkontrol, sehingga ini dapat menyebabkan Si Kecil gagal tumbuh. Jika, terjadi dalam 1000 hari pertama, akan terjadi stunting dan penurunan kemampuan kognitif, yang berdampak pada rendahnya IQ Si Kecil di masa depan.
Bagaimana Meningkatkan Imunitas Si Kecil?
- Nutrisi
70% hingga 90% sistem imun berada di saluran cerna. Di dalam saluran cerna terdapat dua jenis bakteri, yaitu 80% bakteri baik dan 20% bakteri jahat. Porsi keduanya harus seimbang untuk mencapai imunitas yang baik. Sama halnya dengan manusia. Bakteri atau sel tersebut memerlukan asupan nutrisi yang cukup agar dapat melakukan fungsinya dengan baik.
Bakteri baik atau probiotik membutuhkan makanan berupa FOS dan GOS yang sering Bunda temui pada kandungan susu formula. Untuk yang lebih organik, Bunda dapat menggunakan kacang-kacangan, apel, buah pir, dan yogurt rendah gula sebagai makanan Si Kecil. - Imunisasi
Sebagai orang tua yang cerdas, Bunda dan Ayah perlu mengetahui bahwa imunisasi adalah hak Si Kecil paling dasar yang wajib dipenuhi. dr.Ria menyebut imunisasi adalah ikhtiar untuk menyehatkan Si Kecil. Melalui imunisasi, Si Kecil akan diberi bekal untuk memerangi jenis-jenis penyakit yang rawan penularannya. Beberapa contoh imunisasi yang wajib adalah polio, hepatitis B, dan BCG. Bunda dapat berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan terdekat. - Stimulasi
Menstimulasi Si Kecil adalah proses memberikan berbagai rangsangan yang mendukung perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial Si Kecil. Stimulasi yang dapat membantu Si Kecil mencapai potensi maksimal dan mendukung tumbuh kembang yang sehat.
Proses ini melibatkan berbagai aktivitas yang dirancang untuk merangsang keterampilan dan kemampuan Si Kecil dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan stimulasi yang baik, milestone Si Kecil akan tercapai. Si Kecil akan tumbuh menjadi sosok yang cerdas di masa depan.
Baca juga: 5 Keterampilan yang Perlu Dimiliki Anak Sebelum Lulus SD
Bunda, pembahasan kali ini sudah menjawab ya apakah mitos dan fakta kecerdasan Si Kecil diturunkan oleh Ibu. Nyatanya, ada banyak faktor faktor yang mempengaruhi kecerdasan Si Kecil, seperti lingkungan keluarga, pendidikan, interaksi sosial, hingga pola asuh dan dukungan orang tua. Orang tua yang cerdas akan mendorong Si Kecil tumbuh dengan perawatan terbaik. Ingat ya, Bun, apa yang orang tua lakukan sekarang akan berdampak bagi Si Kecil beberapa tahun ke depan.
Sumber artikel:
https://www.fimela.com/parenting/read/5698461/mitos-atau-fakta-kecerdasan-anak-diturunkan-dari-orangtua?page=7
https://www.halodoc.com/artikel/benarkah-kecerdasan-anak-diwarisi-dari-ibu-2?srsltid=AfmBOoqRwVdkHtPEWI9x3OlbrtOeMcSX9dN0VvIy1FlwnB4LgtUnIQMA
https://www.liputan6.com/hot/read/5702890/fakta-atau-mitos-jika-kecerdasan-anak-diwariskan-dari-orang-tua-intip-jawabannya?page=4