When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Perjuangan Meutya Hafid Mendapatkan Buah Hati Diangkat ke Film

author
Dini Adica
Kamis, 30 Januari 2025 | 16:52 WIB
Marsha Timothy dan Darius Sinathrya akan memerankan Meutya Hafid dan Fajrie dalam film "Lyora: Penantian Buah Hati". | Instagram @paragonpictures.id

Menurut WHO, 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami infertilitas, yakni gangguan reproduksi yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk hamil. Sedangkan Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan, di Indonesia ada 10-15% atau 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur yang mengalami infertilitas.

Salah satu dari jutaan pasangan yang mengalami masalah infertilitas ini adalah Meutya Hafid dan sang suami, Fajrie. Mereka berjuang menantikan kehadiran sang buah hati, di tengah kesibukan karir Meutya sebagai ketua Komisi I DPR RI kala itu.

Mereka mengikuti program bayi tabung, namun mengalami tiga kali keguguran dalam satu tahun, sebelum akhirnya berhasil pada usia 44 tahun. Lyora, putri Meutya dan Fajrie, saat ini sudah berusia 2 tahun 4 bulan.

Perjuangan pasangan ini untuk mendapatkan buah hati kemudian diangkat ke dalam novel berjudul “Lyora: Keajaiban yang Dinanti” karya Fenty Effendy. Film ini kemudian diadaptasi menjadi sebuah film drama keluarga dengan judul “Lyora: Penantian Buah Hati”. 

Baca juga: Tinggi Badan Si Kecil yang Ideal sesuai Usianya

Produser “Lyora: Penantian Buah Hati” Robert Ronny menambahkan, cerita tentang Lyora sebenarnya sudah diketahuinya sejak lama. Meutya, yang kini menjadi Menteri Komunikasi dan Digital, adalah sahabat dari istri Ronny, Catherine Keng. Catherine tak lain penyiar berita Metro Xin Wen, tempat Meutya pernah berkarir sebagai presenter berita.

Ronny mengatakan, film ini akan menginspirasi dan menguatkan para orang tua yang tengah berjuang menantikan buah hati mereka. Ide untuk mengangkatnya ke layar lebar baru muncul setelah novelnya terbit dan mendapat perhatian luas dari masyarakat.

Saat konferensi pers Kick Off Syuting Film “Lyora: Penantian Buah Hati” di International Design School Kemang, Jakarta, Jumat (17/1/2025) lalu, Ronny mengatakan, “Kisah ini sangat kuat dan inspiratif, sehingga saya merasa ini adalah cerita yang tepat untuk diadaptasi menjadi film.

“Kami ingin menghadirkan kisah yang hangat dan menyentuh hati, sekaligus memberikan semangat bagi para orangtua yang tengah berjuang dalam penantian mereka,” jelas produser dan sutradara lulusan New York Film Academy ini.

Film “Lyora” disutradarai oleh Pritagita Arianegara (nominee Sutradara Terbaik Piala Citra FFI 2016), serta diproduseri oleh Virgie Baker, Robert Ronny, dan Pandu Birantoro. Sedangkan Andi Boediman bertindak sebagai produser eksekutif.

Bagi sebagian orang, perjalanan untuk memiliki anak menjadi pengalaman yang bermakna. Perasaan yang campur aduk ketika terapi yang dilakukan gagal, dan akhirnya berhasil menjadi seperti ikhtiar yang diganjar dengan keajaiban.

Menurut Andi Boediman, kisah Lyora menghadirkan inovasi melalui isu yang jarang diangkat namun dekat dengan masyarakat. Film ini akan menggambarkan penantian, keajaiban, dan perjuangan mental seorang wanita yang luar biasa.

“Dengan riset mendalam, kami memperkuat cerita untuk memberikan pengalaman menonton yang autentik dan emosional,” ujarnya.

Baca juga: Lapar Terus Saat Mens? Ini Penyebabnya!

Tahap Produksi

Dalam kesempatan yang sama, Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment mengumumkan bahwa proyek film ini akan segera memasuki tahap syuting.

Sejumlah pemain bintang akan terlibat dalam film ini, di antaranya Marsha Timothy, Darius Sinathrya, Widyawati, Olga Lydia, Hannah Al Rashid, Aimee Saras, Ariyo Wahab, dan Ivanka Suwandi. Meutya Hafid dan Fajrie akan diperankan oleh Marsha Timothy dan Darius Sinathrya.

Menjelang syuting, para pemeran menjalani sesi reading. Marsha Timothy mengungkapkan antusiasmenya untuk bergabung dalam proyek film ini.

“Lyora hadir sebagai suara bagi perempuan yang sedang atau pernah berjuang menantikan buah hati. Film ini juga akan menceritakan tentang hubungan orang tua dan anak.

“Saya merasa terhormat bisa dipercaya untuk memerankan sosok perempuan hebat Indonesia, Ibu Meutya Hafid. Ia sosok yang berdedikasi terhadap pekerjaannya, dan itu yang menjadi kesamaan kami.

“Meski pekerja keras, Ibu Meutya juga sosok yang tetap memiliki kelembutan dan memberikan kasih sayang terhadap keluarganya, termasuk Lyora, buah hatinya,” kata Marsha.

Sementara itu, Darius menilai film ini memberikan makna tentang kegigihan dari pasangan yang menantikan buah hati, dan menjadi isu relevan bagi penonton Indonesia. Menurutnya, kisah tentang perjuangan menantikan buah hati sangat relate dengan banyak masyarakat kita.

Baca juga: 7 Tips Agar Resolusi Tahun Barumu Bisa Tercapai

“Dalam proses menantikan buah hati, support system menjadi penting. Terutama dari suami. Untuk itu, peran Mas Fajrie juga besar terhadap perjalanan mereka yang akhirnya dikaruniai anak bernama Lyora.

“Sangat tidak sabar untuk memulai syuting bersama para pemeran dan bekerja sama dengan sutradara. Semoga ketika filmnya rilis di bioskop bisa memberikan kisah yang hangat bagi penonton Indonesia,” ujarnya.

“Lyora: Penantian Buah Hati” akan sangat dekat dengan banyak keluarga, khususnya para ayah dan ibu di fase apapun itu, baik yang sedang merencanakan, menantikan, mengalami kehilangan, ataupun sedang berjuang untuk mendapatkan buah hati.

Penulis Dini Adica
Editor Dini Adica