The best way to make children good is to make them happy.
Oscar Wilde

Produk Teh dalam Kemasan dengan Seduhan Teh Asli Masih Jadi Favorit

author
Dini Adica
Rabu, 5 Maret 2025 | 20:06 WIB
Teh Gelas merayakan hari jadinya yang ke-18 dengan menggelar acara Dahsyatnya Weekend di Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025). | OT Group

Indonesia memiliki tradisi mengonsumsi teh dari akhir abad ke-19 sampai saat ini, dengan berbagai varian dan cara penyajian yang khas di setiap daerah. Contohnya teh tarik dari Aceh, teh poci dari Tegal, teh talua dari Sumatera Barat, teh ginastel dari Solo, dan masih banyak lagi.

Ragam jenis teh yang ada Indonesia, seperti teh hijau, teh oolong, teh kayu aro, dan teh hitam, mencerminkan kekayaan budaya dan selera masyarakat Indonesia dalam tradisi minum teh.

Melihat besarnya pasar penikmat teh, produsen teh di Indonesia berupaya agar minuman ini menjadi lebih mudah dikonsumsi. Produk-produk teh pun dikemas menjadi produk teh siap minum (ready to drink) yang praktis.

Sepanjang tahun 2023, Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) mencatat produksi teh nasional mencapai 116,51 ribu ton. Sedangkan jumlah konsumsi teh per kapita masyarakat Indonesia adalah sebesar 0,38 kg, termasuk teh serbuk, teh celup dan teh dalam kemasan, seperti dilaporkan oleh Pusat Penelitian Teh dan Kina Indonesia.

Baca juga: Bau Vagina: Kenali Mitos dan Faktanya!

Teh celup merupakan salah satu produk teh kemasan yang paling populer di Indonesia, dengan rata-rata konsumsi teh celup secara nasional yang mencapai 1,26 kantong per kapita per minggu.

Hal ini menunjukkan bahwa teh menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia, dan pasar minuman teh di Indonesia masih sangat menjanjikan.

Hal ini sudah dibuktikan oleh Teh Gelas, merek teh dalam kemasan produksi PT CS2 Pola Sehat, OT Group. Merek ini sudah hampir dua dekade melayani pecinta teh Indonesia, tepatnya tahun 2007 ketika OT Group masuk ke pasar teh dalam kemasan.

Teh Gelas, yang pertama kali diproduksi di pabrik PT CS2 Pola Sehat, Tangerang, ini lahir dari inovasi OT Group untuk membuat produk teh dalam kemasan berbeda dari kemasan-kemasan yang telah beredar pada masa tersebut.

“Keberadaan Teh Gelas sebagai produk teh dalam kemasan asli Indonesia tidak akan dapat bertahan tanpa kepercayaan dari konsumen Indonesia. Di masa-masa awal peluncurannya, Teh Gelas langsung mendapatkan perhatian dan sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia.

“Dengan meraih penghargaan Top Brand Award pertama kali pada tahun 2009 dan berhasil menjadi Market Leader pada kategori RTD Tea di Indonesia berdasarkan survei Nielsen Indonesia pada tahun 2011.

“Dan hingga usianya ke-18 ini, Teh Gelas tetap menjadi pemimpin pasar dan pilihan utama konsumen Indonesia,” jelas CEO PT CS2 Pola Sehat Tonny Harmawan.

Baca juga: Tahan Bun, Hindari Mencium Bayi Baru Lahir!

Tidak mengherankan jika Teh Gelas menjadi pilihan konsumen karena produk ini menawarkan teh yang terbuat dari seduhan teh asli.

Asli Mendadak Sultan

Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-18, Teh Gelas mengadakan acara "Dahsyatnya Weekend" di lapangan Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada hari Minggu (23/2/2025) lalu.

Kota ini dipilih sebagai lokasi acara karena menurut data BPS tahun 2023, Jawa Barat merupakan provinsi dengan lahan perkebunan teh terbesar di Indonesia dengan share lahan sebesar 65%. Jawa Barat juga provinsi dengan konsumsi teh terbesar di Indonesia.

"Dahsyatnya Weekend" dikemas dalam bentuk pertunjukan musik untuk mengapresiasi loyalitas konsumen dan memperkenalkan kemasan baru dari Teh Gelas dengan tambahan 20 ml dan promo “Asli Mendadak Sultan” untuk menyambut Ramadan.

Kristin, Marketing Director Teh Gelas, mengatakan bahwa promo ini memberi kejutan bagi konsumen.

Baca juga: Kapan Anak Siap Ditinggalkan Sendiri Di Rumah?

“Jika beruntung, konsumen akan menemukan tulisan di balik tutup kemasan Teh Gelas yang dapat ditukarkan langsung dengan 1 produk Teh Gelas cup, atau uang tunai mulai dari Rp2.000 hingga Rp10 juta.

“Total hadiah tunai yang disediakan mencapai milyaran rupiah. Jadi konsumen Teh Gelas bisa mendadak menjadi sultan karena bisa menang berkali-kali,” ujar Kristin.

Teh Gelas juga berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan, dengan memperkenalkan beragam produk turunan yang sebagian besar dibuat dari ampas daun teh. Misalnya, art paper yang terbuat dari 50% ampas daun teh, tatakan gelas yang mengandung 90% ampas teh, serta sabun cair dari ekstrak daun teh.

“Kami berharap produk-produk turunan dari ampas dauh teh ini dapat memberi insipirasi bagi masyarakat untuk berkreasi memanfaatkan bahan-bahan limbah khususnya ampas daun teh menjadi sesuatu yang berguna dan sekaligus merawat dan melestarikan lingkungan,” pungkas Kristin. (Yasmiena Hanafiah)

Penulis Dini Adica
Editor Dini Adica