When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

44% Perempuan dan Remaja Perempuan Terinfeksi HIV di Seluruh Dunia

author
Dini Adica
Rabu, 12 Maret 2025 | 19:12 WIB
Ilustrasi: Data AHF mengungkapkan, perempuan dan remaja perempuan masih menyumbang 44% dari semua infeksi HIV baru di seluruh dunia. | Shutterstock/Sew Cream Studio

AIDS Healthcare Foundation (AHF) dan Yayasan Kemitraan Sehat Indonesia (YKIS) mengadakan peringatan Hari Perempuan Internasional di Lapangan Tennis Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025) lalu.

Acara bertema “Perempuan Hebat, Perempuan Berdaya, Generasi Kuat” ini diisi dengan berbagai aktivitas menyenangkan seperti pound fit, games dan door prize, sesi sharing. Namun ada pesan yang lebih penting yang disampaikan AHF pada momen tersebut.

AHF sebagai yayasan AIDS internasional mengungkap fakta terbaru mengenai pengidap HIV/AIDS. Meskipun sudah ada kemajuan selama beberapa dekade, perempuan dan remaja perempuan masih menyumbang 44% dari semua infeksi HIV baru di seluruh dunia.

Baca juga: Produk Teh dalam Kemasan dengan Seduhan Teh Asli Masih Jadi Favorit

Kekerasan berbasis gender, kurangnya akses ke layanan kesehatan, pembatasan hak reproduksi, ketimpangan pendapatan, dan terbatasnya peluang pendidikan, semakin memperburuk ketidaksetaraan.

Bukan hanya itu, jutaan orang ternyata masih sulit mengakses produk kesehatan menstruasi yang terjangkau dan pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif.

“Perempuan dan remaja perempuan di mana pun pantas mendapatkan kekuatan, pengetahuan, dan sumber daya untuk mengendalikan kesehatan, masa depan, dan hidup mereka,” kata Loretta Wong, AHF Deputy Chief of Global Advocacy and Policy.

“Perubahan nyata membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata. Hal ini memerlukan komitmen yang konkret, termasuk memperluas akses ke pencegahan dan pengobatan HIV, layanan kesehatan seksual dan reproduksi, serta pemberdayaan ekonomi.

“Pada Hari Perempuan Internasional ini, AHF menegaskan kembali janjinya untuk memastikan bahwa tidak ada perempuan atau remaja perempuan yang terabaikan,” tegas Loretta.

Oleh karena itu, AHF Indonesia bergabung dengan gerakan global untuk menuntut penghentian ketidaksetaraan yang menghambat perempuan dan remaja perempuan.

Baca juga: Bau Vagina: Kenali Mitos dan Faktanya!

Gerakan ini mendukung solidaritas perempuan dan remaja perempuan di seluruh dunia untuk mendorong tindakan menghapus hambatan dalam hak kesehatan, kesetaraan, dan kesempatan.

Lebih dari itu, AHF memprioritaskan perempuan dan remaja perempuan dengan mengadvokasi kebijakan yang melindungi dan memberdayakan mereka di seluruh dunia.

AHF berkomitmen untuk memastikan setiap perempuan dan remaja perempuan dapat menjalani kehidupan yang sehat dan penuh pemberdayaan. Dari persoalan pendistribusian produk menstruasi gratis dan melawan kekerasan berbasis gender, hingga memperluas akses ke layanan HIV/AIDS.

AHF juga mendesak para pemimpin, pembuat kebijakan, dan komunitas untuk mengubah komitmen menjadi tindakan. Dunia yang adil dan setara hanya mungkin tercapai ketika perempuan dan remaja perempuan di manapun dapat memperoleh hak, kekuatan, dan potensi penuh mereka.

Penulis Dini Adica
Editor Dini Adica