Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Stop Normalisasi Cubit dan Cium Si Kecil saat Lebaran, Bunda Harus Tahu Dampaknya!

author
Dewi Shinta N
Kamis, 20 Maret 2025 | 16:37 WIB
|

 

Bun, tidak salah, kok, menolak orang lain menyentuh Si Kecil saat lebaran

Lebaran menjadi momen bahagia karena kita dapat bertemu dan berkumpul dengan keluarga. Namun, bagi Bunda yang punya balita momen bahagia ini jangan sampai membuat Si Kecil sakit, ya.

Ketika kumpul bersama keluarga, biasanya ada saja orang yang gemas dengan penampilan dan tingkah lucu Si Kecil. Bahkan biasanya mereka secara otomatis langsung mencubit atau mencium Si Kecil. Nah, ini yang perlu diwaspadai ya, karena, memperbolehkan orang lain mencium dan menyentuh Si Kecil dapat berdampak pada kesehatannya. 

UNICEF menyebutkan anak di bawah 5 tahun masih rentan terserang penyakit hal ini karena imunitas tubuhnya yang belum kuat. Kulitnya yang tipis pun dapat membuatnya lebih sensitif terhadap sentuhan. Yuk ketahui apa saja bahaya menyentuh dan mencium Si Kecil:

Infeksi Virus RSV

Sentuhan dan mencium Si Kecil berisiko terpapar virus RSV. Virus ini juga penyebab Pneumonia dan ISPA. Respiratory Syncytial Virus (RSV) adalah virus yang menginfeksi paru-paru atau saluran pernapasan. Virus ini sangat menular dan umumnya menyerang anak-anak atau bayi sehingga membuat mereka kesulitan bernapas. Beberapa gejala yang bisa timbul saat anak terinfeksi virus RSV adalah batuk, sesak napas, demam, tidak mau menyusu, rewel, dan lemas.

Herpes

Bahaya yang bisa menimpa bayi jika sering dicium oleh orang lain adalah tertular penyakit herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV 1). Penyakit ini ditandai oleh muncul luka dan lepuhan yang serta ruam pada bibir dan kulit di sekitarnya, demam, lebih rewel atau tampak kesakitan, kurang mau menyusui atau makan, gusi merah dan bengkak, serta muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga: Fakta dan Mitos Seputar Penyakit Cacar Air yang Perlu Bunda Ketahui

Alergi

Mencium dan menyentuh Si Kecil ternyata dapat memicu alergi. Orang dewasa biasanya menggunakan produk perawatan kulit atau produk kosmetik yang mengandung bahan kimia. Jika Si Kecil terpapar bahan kimia tersebut maka dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi. 

Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

Si Kecil paling rentan terhadap penyakit selama beberapa bulan awal ketika bakteri usus mereka masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, setiap anak atau orang dewasa yang ingin bersentuhan dengan Si Kecil harus memastikan bahwa tangan mereka benar-benar bersih dan tidak memiliki tanda-tanda penyakit menular.

Biasanya orang dewasa atau anak-anak tidak menyadari penyakit yang mereka bawa, lalu mereka menularkan penyakit pada bayi dengan menciumnya. Jika ini terjadi, Si Kecil harus melawan kuman dan virus dengan kekebalan tubuh mereka yang masih lemah, dan akibatnya ia menjadi mudah sekali sakit.

Itulah dampak apabila Si Kecil disentuh dan dicium banyak orang, Bun. Meski demikian mencubit dan mencium Si Kecil sudah biasa terjadi ketika kumpul keluarga dan kadang sulit Bunda hindari. Lantas bagaimana menghadapi keluarga yang ingin mencubit dan mencium Si Kecil ketika lebaran?

 

  • Pastikan Keluarga Sudah Mencuci Tangan

 

Tidak ada salahnya mencubit Si Kecil, namun pastikan keluarga Bunda sudah mencuci tangan ya Bun. Bunda bisa tanyakan kepada yang bersangkutan “Sudah cuci tangan belum?”. Studi CDC menunjukkan mencuci tangan dengan benar dapat mencegah 1 dari 5 infeksi pernapasan seperti pilek dan flu. Jadi pastikan keluarga Bunda sudah mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan Si Kecil

 

  • Berikan Alternatif

 

Saat menolak ciuman dari orang asing, berikan alternatif yang ramah sebagai gantinya. Misalnya, Bunda bisa menawarkan untuk berjabat tangan atau bersalaman sebagai tanda salam yang sopan. Memberikan opsi yang ramah dapat membantu mengalihkan perhatian dari situasi yang tidak nyaman dan menjaga suasana tetap positif.

Baca juga: Jangan Sembarangan Sentuh Anak Kecil! Arkana, Anak Ridwan Kamil Alami Trauma

 

  • Tolak dengan Sopan

 

Jika ada keluarga yang tiba-tiba menyodorkan tangan untuk mencubit Si Kecil, Bunda bisa katakan “Maaf ya, dedeknya jangan di cubit dulu karena masih kecil gampang sakit,”. Tak apa Bun untuk menolak dengan sopan demi kesehatan Si Kecil atau Bunda bisa berpura-pura menjadi Si Kecil “Jangan sentuh aku dulu ya tante, aku masih kecil”

 

  • Siapkan Hand Sanitizer 

 

Jika Bunda tidak bisa mengindari Si Kecil dari keluarga, maka Bunda bisa mengantisipasinya dengan menyiapkan hand sanitizer secara mandiri. Jika ada keluarga yang mulai mendekati Si Kecil, Bunda bisa menawarkan hand sanitizer sebelum menyentuh Si Kecil.



Sumber:

https://www.unicef.org/health/childhood-diseases

​​https://nakita.grid.id/read/024061228/cara-sopan-menolak-bayi-dicium-orang-asing-saat-hari-raya-lebaran?

https://www.halodoc.com/artikel/6-bahaya-cium-bayi-sembarangan-yang-jarang-diketahui

https://primayahospital.com/anak/apa-penyebab-balita-sering-sakit/

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-rsv

https://www.rochesterregional.org/hub/hand-washing-germs-hygiene



Penulis Dewi Shinta N
Editor Dewi Shinta N