Bun, apakah keluarga kecilmu biasa saling berpelukan?
Berpelukan masih jadi hal yang sulit dilakukan oleh sebagian orang. Beberapa kultur atau generasi tertentu tidak menjadikan pelukan sebagai love language atau cara untuk menunjukkan kasih sayang. Di Asia, misalnya, akan jarang terlihat ayah memeluk anaknya.
Meskipun memeluk adalah tindakan yang sederhana, namun perannya cukup signifikan dalam mendorong kesehatan mental, Bun. Pelukan dapat memicu pelepasan zat kimia dalam saraf yang terkait dengan rasa bahagia, berkurangnya stres dan mendorong terciptanya hubungan yang bermakna dengan orang terdekat.
Baca juga: Mau Jalani Hidup Lebih Tenang ala Kirei Lifestyle? Yuk, Belajar Kelola Emosimu!
Apa yang Terjadi di Otak Saat Kita Saling Berpelukan?
Saat berpelukan dengan orang-orang dalam support system kita (baik pasangan, keluarga maupun sahabat), otak memproduksi sejumlah zat kimia yang kemudian mengirim sinyal ke banyak bagian tubuh yang lain sehingga memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan. Bagaimana proses ini terjadi?
- Meningkatkan Hormon Oksitosin
Hormon ini biasa juga disebut hormon cinta. Saat berpelukan, produksi hormon oksitosin meningkat sehingga memperkuat rasa keterikatan antara dua orang yang berpelukan tersebut, mendorong perasaan bahagia dan membantu mengurangi rasa cemas & stres
- Meningkatkan Hormon Endorfin
Endorfin adalah hormon yang berperan dalam meredakan rasa sakit yang muncul (baik di pikiran maupun tubuh) dan meningkatkan suasana hati. Jadi saat berpelukan, produksi endorfin akan membantu kondisi tubuh menjadi lebih sehat dan juga memberi rasa euforia yang membuat perasaan lebih bahagia.
- Meningkatkan Dopamin
Dopamin adalah hormon yang menghadirkan rasa senang/puas saat melakukan sesuatu dan ingin melakukannya lagi. Ketika merasakan bahagia saat berpelukan, akan meningkatkan kemungkinan untuk melakukannya lagi di kemudian hari. Ini bisa menciptakan kebiasaan untuk berpelukan lebih sering lagi sehingga manfaatnya pun bisa dirasakan secara terus-menerus.
- Membuat Pikiran Relaks
Saat sedang stres, produksi hormon kortisol mengalami peningkatan untuk menyiapkan berbagai organ tubuh tetap berfungsi. Meskipun penting, hormon ini perlu dijaga dalam level yang rendah/normal agar pikiran tenang dan relaks.
Nah, berpelukan mampu menurunkan level hormon kortisol saat sedang stres. Pikiran menjadi lebih relaks dan lebih tenang dalam merespon stres. Berpelukan juga mampu menstimulasi syaraf vagus yang mampu menurunkan laju denyut jantung, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki respon terhadap stres.
Studi yang dimuat di Jurnal Plos One tahun 2022 menunjukkan turunnya level kortisol orang yang berpelukan dengan pasangannya sebelum peristiwa yang berpotensi membuat stres (seperti saat wawancara pekerjaan).
Studi lain menunjukkan orang yang sehari-hari sering berpelukan memiliki level kortisol yang rendah dibanding dengan orang yang jarang berpelukan. Level kortisol ini dideteksi dari saliva orang-orang yang diteliti.
Baca juga: 7 Tips Agar Resolusi Tahun Barumu Bisa Tercapai
Tips Berpelukan yang Efektif
Setelah melihat banyak manfaat dari berpelukan, lalu bagaimana menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan yang positif dalam lingkaran orang-orang terdekat dan keluargamu, Bun? Para ahli memberi sejumlah tips, terutama jika kebiasaan berpelukan masih jarang dilakukan sebelumnya.
- Meminta persetujuan terlebih dahulu karena tidak semua orang nyaman dan suka dipeluk. Jika tidak yakin, sentuhan di tangan atau punggung juga bisa memberikan manfaat yang sama efektifnya dengan pelukan.
- Meskipun penting untuk dijadikan kebiasaan, namun tidak perlu kaku menjadikannya rutin (misalnya harus berpelukan sebelum berangkat kerja/sekokah). Pelukan yang spontan juga bisa memberikan efek kejutan yang menyenangkan.
- Pelukan yang efektif berlangsung antara 5 sampai 10 detik saja.
- Jumlah pelukan ideal adalah minimal 4 kali dalam sehari, namun jika dilakukan lebih banyak tentunya akan lebih baik.
- Kita juga bisa proaktif untuk minta dipeluk oleh orang lain dalam support system kita, tentunya dengan keyakinan orang tersebut juga tidak berkeberatan melakukannya.
Nah, sudah lihat kan manfaat positif dari berpelukan, Bun? Yuk, biasakan berpelukan dengan orang-orang dalam lingkaran terdekat kita untuk menciptakan lingkungan yang positif, tenang dan bahagia sesuai nilai-nilai Kirei Lifestyle.